Salah satu contoh penggunaan grafik ini adalah misal anda ingin mengetahui progres produksi 6 bulanan dibandingkan dengan targetnya
Dengan adanya menu Scrollbar anda dapat menggeser periode bulannya.
Sebagai contoh grafik di atas menunjukkan target vs produksi Feb'08 - Jul'08
Langkah-langkah untuk membuatnya adalah sebagai berikut:
- Definisikan terlebih dahulu range "Periode_Produksi", "Target", dan "Produksi"
Insert > Name > Define
Names in workbook: Periode_Produksi
Refers to : =OFFSET($A$5,$D$5,0,$E$5,1)
kemudian
Names in workbook: Target
Refers to : =OFFSET($B$5,$D$5,0,$E$5,1)
kemudian
Names in workbook: Produksi
Refers to : =OFFSET($C$5,$D$5,0,$E$5,1) - Buatlah Line Chart
Pada Source Data, pilih Series. Definisikan series sebagai berikut:
Name: ="Produksi"
Values: =dynamic.xls!Produksi (jika nama filenya adalah dynamic.xls)
Category (X) axis labels: =dynamic.xls!Periode_Produksi
selanjutnya buatlah series yang kedua
Name: ="Target"
Values: =dynamic.xls!Target - Buatlah Scroll Bar dari toolbar Form
Copy-kan kedalam grafik dan pada tab Control formatlah sebagai berikut:
Minimum value: 0
Maximum value: 18 (karena hanya ada 24 periode maka maximum valuenya = 24-periode = 24-6=18)
Cell link: D5 - Jika anda menginginkan angka pada H5 tidak terlihat, maka:
Format Cell > Number > Custom
Pada Type ketikkan ;;;
Sumber: Andy Pope
Tidak ada komentar:
Posting Komentar